KLATEN - Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan, Pemantauan harga sembako oleh Babinsa sangat penting dalam mengawasi pasar untuk memastikan adanya persaingan yang sehat dan menghindari praktek monopoli atau kartel yang dapat merugikan konsumen.
Harga sembako adalah faktor kunci dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Harga sembako seringkali menjadi indikator penting bagi tingkat inflasi dalam sebuah ekonomi. Dengan memantau perubahan harga sembako, pemerintah dapat menilai tekanan inflasi yang mungkin timbul dan mengambil kebijakan yang sesuai.
Baca juga:
What is an ‘economic hitman’?
|
Dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga sembako khususnya di wilayah binaannya, Babinsa Koramil 09/Prambanan Kodim 0723/Klaten Serda Abdullah Nugroho melaksanakan monitoring langsung terkait perkembangan harga sembako di pasar tradisional Taji Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten, Minggu (24/03/2024).
Dalam peninjauan tersebut, Serda Abdullah Nugroho memeriksa harga berbagai produk sembako seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan bahan makanan pokok lainnya. Dia juga berinteraksi dengan pedagang dan warga setempat untuk mendapatkan informasi terkait perubahan harga dan ketersediaan sembako di bulan Ramadhan 1445 H.
Babinsa menuturkan bahwa pemantauan harga sembako tidak hanya memiliki fungsi untuk menjaga stabilitas harga, tetapi juga berperan dalam perlindungan konsumen, perencanaan ekonomi, dan pengawasan pasar secara keseluruhan.
“Kegiatan pemantauan harga sembako ini merupakan salah satu bentuk upaya TNI khususnya Babinsa dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah binaannya, ” ujar Serda Abdullah Nugroho.
“Dengan memantau harga sembako secara teratur, Pemerintah dan lembaga terkait dapat mengidentifikasi fluktuasi harga yang signifikan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga. Hal ini penting untuk mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, ” tambahnya.
Babinsa juga berharap dalam pemantauan harga sembako di pasaran, dengan pantauan terus-menerus, masyarakat dapat merasa lebih aman dalam mengakses kebutuhan pokok mereka. (Red)